6

Awal

Selasa, 23 April 2013

Lepas Lewat Lagu

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.[1] Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.










Daftar isi

1 Sejarah
2 Prasejarah
3 Terapi
4 Catatan kaki
5 Pranala luar

Sejarah

Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.

Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.

Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.
Prasejarah

Prasejarah musik hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari situs arkeologi paleolitik. Seruling Merupakan alatmusik yang sering ditumakan pada jaman pra sejarah dan bentuknya seperti shakuhachi yang berasal dari Jepang. Seruling Divje Babe yang terbuat dari tulang paha berunag gua, yang diperkirakan sudah dipakai sekitar 40.000 tahun yang lalu. Berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus , India memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang berasal dari kitab Weda . Pengumpulan paling awal dan terbesar alat musik prasejarah ditemukan di Cina dan tanggal kembali ke antara 7000 dan 6600 SM. Lagu-lagu Hurrian / Hurrian songs adalah kumpulan musik tertulis dalam tulisan kuno yang digali dari Hurrian di kota Ugarit yang diperkiarakan telah ada sekitar 1400 SM

Minggu, 21 April 2013

Band Stinky Indonesia

Welcome Shouts out loud From Dexx Dado

Kali ini saya akan posting salah satu band Indonesia yaitu Band Stinky.

Stinky adalah grup musik Indonesia. Grup musik ini digawangi oleh Andre Taulany (vokal), Edi (drum), Jangan Tutup Dirimu diarransemen dalam bentuk aliran pop rock oleh grup musik Kastil pada tahun 2008 dan lagu Mungkinkah diarransement dalam bentuk aliran rock oleh grup musik Last Child pada tahun 2011.
semoga ada manfaatny.Dexx Dado khususny buat Ndaku and Bintang
Nanno (gitar), dan Irwan (bas) Ndank (Gitar). Stinky telah berkiprah sejak pertengahan tahun 1990an. Stinky telah merilis 8 album di luar The Best Of Stinky dan Love Song Of Stinky. Album teranyar mereka bertajuk Pecinta Sejati dirilis tanggal 19 Mei 2007. Saat ini, lagu-lagu milik Stinky telah diarransement oleh grup musik papan atas seperti lagu
Karena kesibukan Andre Taulany di acara-acara komedi TV, maka ia tidak aktif lagi di Stinky dan posisinya sebagai vokalis digantikan oleh Ari.
jangan lupa Downdload juga full Album JTD
Disini
 Download Button

5 legend Band Indonesia Klik Disini
Metal Power Klik Disini
Klik Mr Big >>

THANK TO NDA '' CHIMOKU '' From Dexx Dado DEDE HERMAWAN



Kamis, 18 April 2013

Cara Memilih Komponen Pc Untuk Dirakit


Cara Memilih Komponen Pc Untuk Dirakit

build-your-own-computer-pic
Pada kali ini akan memberikan  tips untuk anda semua yang ingin merakit pc sendiri , perlu diketahui juga kalau memilih komponen untuk merakit pc juga perlu diperhatikan agar komponen yang sudah kita rakit menjadi pc benar-benar ada manfaatnya dan agar tidak mudah rusak . jadi kali ini komputer-rifai akan membahasanya silahkan disimak yahh !!

Memilih komponen komputer adalah salah satu hal yang paling penting dalam membangun sebuah komputer, karena anda tidak dapat merakit komputer tanpa komponen tersebut!. Memilih komponen untuk komputer telah menjadi jauh lebih mudah daripada sebelumnya, karena hal-hal yang telah terstandar, namun anda perlu memastikan bahwa semuanya sesuai dengan keinginan anda. Hal pertama yang harus anda pikirkan ketika memilih komponen komputer adalah untuk komputer tersebut nantinya digunakan. Jika Anda membuat sebuah komputer hanya untuk memeriksa eMail dan menggunakan pengolah kata, tentu sangat berbeda apabila anda menginginkan sebuah komputer game.

CPU

Hal pertama yang harus diputuskan adalah CPU (prosesor) apa yang akan anda gunakan karena pemilihan jenis CPU ini akan menentukan jenis motherboard yang akan dipakai dan juga menentukan jenis komponen yang lain. Ada dua produsen CPU yang populer yakni Intel dan AMD yang mana keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Berikut ini gambaran singkat jenis CPU produk dari Intel dan AMD

Low End : AMD: Sempron
Intel: Pentium 4

Mid End : AMD: Athlon 64
Intel: Pentium D

High End: AMD: Athlon64 X2
Intel: Pentium C2D

Apabila anda mempunyai anggaran yang terbatas dan menggunakan komputer untuk kebutuhan biasa maka disarankan untuk memilih jenis prosesor Low End dan berturut-turut Mid End dan High End untuk kebutuhan komputer yang lebih kompleks.

Motherboard

Memilih motherboard yang tepat sangat penting untuk merakit komputer. Pertama, pastikan memilih motherboard yang memiliki soket yang sesuai dengan tipe CPU. Kemudian, periksa fitur apa saja yang ditawarkan oleh beberapa motherboard dengan merk yang berbeda. Jika Anda tidak berencana membeli video atau sound card tersendiri, pastikan motherboard memiliki video atau sound card onboard. Hal-hal lain untuk diperhatikan pada motherboard adalah interface hard drive, interface graphics card, slot ekspansi, ukuran memori dan kecepatan. Juga, periksa jenis chipset yang dipakai. Terdapat banyak sekali jenis chipset untuk dibahas, namun pada pada umumnya chipset Intel dan nVidia lebih baik daripada yang lain. Sekarang setelah memilih motherboard, anda tahu komponen apa yang selanjutnya apa yang harus dicari.

RAM

Nilai kecepatan yang tepat dan jumlah RAM sangat penting untuk kecepatan dan stabilitas sistem anda. Jika Anda menjalankan XP, Anda mungkin akan memerlukan RAM paling sedikit 256 atau 512Mb. Jika Anda akan melakukan sesuatu yang membutuhkan memory yang tinggiseperti game, rendering atau hanya ingin komputer yang lebih cepat, disarankan untuk memilih RAM 1Gb. Pastikan motherboard anda memiliki cukup ruang DIMM dan jenis DIMM yang sesuai untuk RAM anda. Juga, pastikan untuk memeriksa kecepatan dari RAM tersebut.


Hard Drive

Setelah memilih motherboard dan RAM, maka Sekarang waktunya untuk memilih hard driv. Ada beberapa variabel dalam memilih sebuah harddisk. Pertama, dan yang paling penting adalah ukuran, 120Gb biasanya cukup bagi kebanyakan orang, kecuali, Anda akan menyimpan banyak gambar dan video. Juga, pastikan Anda mendapatkan HD dengan interace yang tepat yang sesuai dengan motherboard. Hampir semua motherboard memiliki IDE, tetapi beberapa telah menggunakan interface SATA (Serial ATA) yang jauh lebih cepat serta menggunakan kabel yang lebih kecil sehingga memberikan ruang lebih leluasa untuk aliran sirkulasi udara. Bahkan saat ini ada SATAII, yang dua kali lebih cepat. Lihat juga kecepatan HD tersebut yang umumnya adalah 7200RPM

Video Cards

Jika anda suka memainkan game, pastikan untuk membeli video card tersendiri, jika tidak, video card onboard sudah cukup. Hal pertama yang harus diperiksa adalah interface, kebanyakan AGP atau PCI-E. Jika anda akan melakukan permainan grafis intensif, saya menyarankan setidaknya 6600. Jika Anda memiliki anggaran yang lebih longgar maka disarankan 7.800.

Optical/Floppy drives

Komponen selanjutnya adalah CD Drive yang kebanyakan adalah menggunakan kabel jenis IDE untuk konektornya. Disarankan untuk memilih jenis DVDRW karena kapasitas DVD yang jauh lebih besar dibandingkan dengan CD.

Case dan Power Supply


Pastikan bahwa anda memiliki power supply dengan daya yang cukup. Komputer keluaran baru rata-rata membutuhkan 450W. Kebanyakan casing adalah ATX, tapi pastikan bahwa casing anda sesuai dengan jenis motherboard (ATX, MicroATX, BTX, dsb...).

Read more about

Selasa, 16 April 2013

Mr. Big History

Mr. Big is an American rock group, formed in Los Angeles, California in 1988. The band is a quartet composed of Eric Martin (lead vocals), Paul Gilbert (guitar), Billy Sheehan (bass guitar), and Pat Torpey [2] Their songs were often marked by strong vocals and vocal harmonies. Their hits include "To Be with You" (a number one single in 15 countries in 1991) and "Green-Tinted Sixties Mind".
(drums); The band is noted especially for their musicianship, and scored a number of hits.
Mr. Big have remained active and popular for over two decades, despite internal conflicts and changing music trends. They broke up in 2002, but after requests from fans, they reunited in 2009; their first tour was in Japan, in June 2009.[3] The band released What If..., their first album in 10 years, in January 2011.
The band takes its name from the song by Free, which was eventually covered by the band on their 1993 album, Bump Ahead.



silahkan!!Download Mr Big wild World
 Klik Downdload
 Download Button



History

Formation (1988–1989)

After bass player Billy Sheehan left David Lee Roth's backing band in 1988,[4] he began piecing together a new band with the help of Mike Varney from Shrapnel Records, a label specialized in the shredding genre. He recruited Eric Martin, of the rock-oriented Eric Martin Band and also soul-leaning solo artist, and soon thereafter added guitarist Gilbert and drummer Torpey. Gilbert was already a well-respected guitarist who had released two albums with his Los Angeles-based band Racer X. Torpey came to California from Arizona, and had previously recorded and toured with a number of high-profile artists, most notably Robert Plant.[5]


Breakthrough (1989–1997)

The newly formed band hired Herbie Herbert, the former manager of Journey, Europe, and Santana, to be their manager. By 1989, they signed with Atlantic Records and released their self-titled debut the same year. The record did not gain the band a mainstream rock audience stateside, but was a success in Japan.[citation needed] In June 1990, the group toured in America opening for Rush. In August 1990, two songs, "Strike Like Lightning" and "Shadows", performed by Mr. Big were exclusively released on the soundtrack album of the action film Navy SEALs.[6]
Mr. Big's second album, 1991's Lean Into It, was a major commercial breakthrough, especially two ballads, "To Be with You" (number one song in fifteen countries) and "Just Take My Heart", as well as the song "Green-Tinted Sixties Mind". Lean Into It's front cover featured the 1895 Paris express train derailment. They toured the UK in April and May 1991 and again in 1992, releasing a live album, Mr. Big Live, in 1992. For three nights, they opened for Aerosmith at London's Wembley Arena.
In 1993, another ballad, a cover of Cat Stevens' "Wild World", (from their third album, Bump Ahead) peaked at No. 27 on the Billboard Hot 100.[7] Although it is said that the band also contributed the soundtrack to the Sega Mega-CD release of The Amazing Spider-Man vs. The Kingpin, the songs actually featured Eric Martin with musicians hired by Sega.
They released Hey Man in 1996. The song "Take Cover" was included on the soundtrack to the cartoon series Mega Man.
Although the band never replicated its earlier success in the US market, their popularity continued to soar in Japan and in much of Asia. They continued to sell out tours in the Asian market, resulting in a number of live releases for the Japanese market.
Live At Budokan was one of those live release intended for the Japanese market only. By the time that album appeared the group had been put on ice as the individual band members became more engrossed in other projects; the band temporarily broke up in 1997.

Gilbert's departure and new line-up (1997–2002)

Gilbert left the band in 1997, and eventually reformed Racer X. Richie Kotzen, another Shrapnel artist and former guitarist for Poison, was brought in as a guitar player. Two studio albums were released by this lineup: Get Over It in 2000, and Actual Size in 2001. Get Over It was released on September 1999, in Japan, and yielded "Superfantastic," to lukewarm audience response. Mr. Big performed a twenty-date tour of Japan followed by a New Year's Eve 1999 show with Aerosmith at the Osaka Dome in Osaka. Get Over It was released in the US in March 2000, followed by a short club stint at "Roxy", California.
Several music videos for songs on Get Over It were recorded (for Electrified and Superfantastic), however the director claimed rights to the music videos and the videos were never released.
In 2001, Mr. Big released Actual Size in Asia. The CD sat on the charts in the number three spot and "Shine", the first single, was number one. The song was also used as the ending theme for the anime series Hellsing
However, tension had developed between Billy Sheehan and the other members when Billy began touring with Steve Vai. Eric Martin, Richie Kotzen, and Pat Torpey decided to write songs without Billy, and Billy was only given credit for two songs on Actual Size. Eric Martin and the others were also upset with Billy Sheehan's attitude during the recording of the Shine music video. This was when Eric Martin and the others decided the only way to keep moving forward was to fire Billy Sheehan. Without Sheehan and Gilbert Mr. Big's fan base shrank dramatically forcing Eric Martin and the others to ask Billy Sheehan if he would like to rejoin the band. Sheehan agreed to rejoin the band, however only for the farewell tour.
Due to all this, Mr. Big broke up in 2002 after a farewell tour.

Reunion and What If... (2009–present)

A near Mr. Big "one-off" reunion took place on May 13, 2008, in Los Angeles at the House Of Blues when Paul Gilbert was joined on stage by Pat Torpey, Richie Kotzen and Billy Sheehan for renditions of Humble Pie's '30 Days In The Hole' and original Mr. Big composition 'Daddy, Brother, Lover, Little Boy'. Reportedly, the three had such an amazing time that they decided to contact Eric Martin a few days later, and a reunion of the four original members (Paul, Eric, Pat, and Billy) was put into motion.[8]
On February 1, 2009, a radio announcement for "Koh Sakai’s Burrn Presents: Heavy Metal Syndicate" contained a short message from Mr. Big, announcing the reunion of the original Mr. Big line-up to celebrate the twentieth anniversary of their début album. A press conference in Japan in February generated much excitement,[9] and a tour of the country starting in June was announced, with shows in ten locations (including the Budokan). They held their first reunion concert outside Japan at Rock Cafe in Tallinn, Estonia on September 2009 continuing their tour.[10]
Warner Music Japan released remastered copies of their four studio albums, as well as a greatest hits CD and DVD. There are two bonus studio songs on the album, new track "Next Time Around", and a cover of Argent's "Hold Your Head Up".
Mr. Big toured India in October 2009 as part of the Reunion Tour, playing to huge crowds at Bangalore, Dimapur, and Shillong.
In September 2010, Mr. Big recorded a seventh album with producer Kevin Shirley at a Los Angeles-area studio.[11] The album was released in Japan on December 15, 2010, in Europe on January 21, 2011 and in the US in February 2011. What If... is their first album of new material in nearly 10 years.[12] The band also toured in support of the album.[13] The tour to support the album kicked off at The House of Blues, in Hollywood, California on April 2, 2011 and ended at Rockout Festival in Istanbul, Turkey on October 2011. The band also appeared at Download Festival on June 2011.
As part of the album release, the group created a music video for the song "Undertow". Directed by Vicente and Fernando Cordero, it featured the band in an industrial park.[14]
On May 10, 2011, Mr. Big performed at the Araneta Coliseum in Manila, Philippines. The band performed most of the songs from Lean Into It, and introduced a couple of songs from What If. Additionally the group toured the UK and Europe, with both Gilbert and Sheehan performing solos at the majority of shows.
http://en.wikipedia.org/wiki/Mr._Big_%28band%29