6

Awal

Selasa, 23 April 2013

Lepas Lewat Lagu

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.[1] Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.










Daftar isi

1 Sejarah
2 Prasejarah
3 Terapi
4 Catatan kaki
5 Pranala luar

Sejarah

Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.

Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.

Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.
Prasejarah

Prasejarah musik hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari situs arkeologi paleolitik. Seruling Merupakan alatmusik yang sering ditumakan pada jaman pra sejarah dan bentuknya seperti shakuhachi yang berasal dari Jepang. Seruling Divje Babe yang terbuat dari tulang paha berunag gua, yang diperkirakan sudah dipakai sekitar 40.000 tahun yang lalu. Berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus , India memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang berasal dari kitab Weda . Pengumpulan paling awal dan terbesar alat musik prasejarah ditemukan di Cina dan tanggal kembali ke antara 7000 dan 6600 SM. Lagu-lagu Hurrian / Hurrian songs adalah kumpulan musik tertulis dalam tulisan kuno yang digali dari Hurrian di kota Ugarit yang diperkiarakan telah ada sekitar 1400 SM

Minggu, 21 April 2013

Band Stinky Indonesia

Welcome Shouts out loud From Dexx Dado

Kali ini saya akan posting salah satu band Indonesia yaitu Band Stinky.

Stinky adalah grup musik Indonesia. Grup musik ini digawangi oleh Andre Taulany (vokal), Edi (drum), Jangan Tutup Dirimu diarransemen dalam bentuk aliran pop rock oleh grup musik Kastil pada tahun 2008 dan lagu Mungkinkah diarransement dalam bentuk aliran rock oleh grup musik Last Child pada tahun 2011.
semoga ada manfaatny.Dexx Dado khususny buat Ndaku and Bintang
Nanno (gitar), dan Irwan (bas) Ndank (Gitar). Stinky telah berkiprah sejak pertengahan tahun 1990an. Stinky telah merilis 8 album di luar The Best Of Stinky dan Love Song Of Stinky. Album teranyar mereka bertajuk Pecinta Sejati dirilis tanggal 19 Mei 2007. Saat ini, lagu-lagu milik Stinky telah diarransement oleh grup musik papan atas seperti lagu
Karena kesibukan Andre Taulany di acara-acara komedi TV, maka ia tidak aktif lagi di Stinky dan posisinya sebagai vokalis digantikan oleh Ari.
jangan lupa Downdload juga full Album JTD
Disini
 Download Button

5 legend Band Indonesia Klik Disini
Metal Power Klik Disini
Klik Mr Big >>

THANK TO NDA '' CHIMOKU '' From Dexx Dado DEDE HERMAWAN



Kamis, 18 April 2013

Cara Memilih Komponen Pc Untuk Dirakit


Cara Memilih Komponen Pc Untuk Dirakit

build-your-own-computer-pic
Pada kali ini akan memberikan  tips untuk anda semua yang ingin merakit pc sendiri , perlu diketahui juga kalau memilih komponen untuk merakit pc juga perlu diperhatikan agar komponen yang sudah kita rakit menjadi pc benar-benar ada manfaatnya dan agar tidak mudah rusak . jadi kali ini komputer-rifai akan membahasanya silahkan disimak yahh !!

Memilih komponen komputer adalah salah satu hal yang paling penting dalam membangun sebuah komputer, karena anda tidak dapat merakit komputer tanpa komponen tersebut!. Memilih komponen untuk komputer telah menjadi jauh lebih mudah daripada sebelumnya, karena hal-hal yang telah terstandar, namun anda perlu memastikan bahwa semuanya sesuai dengan keinginan anda. Hal pertama yang harus anda pikirkan ketika memilih komponen komputer adalah untuk komputer tersebut nantinya digunakan. Jika Anda membuat sebuah komputer hanya untuk memeriksa eMail dan menggunakan pengolah kata, tentu sangat berbeda apabila anda menginginkan sebuah komputer game.

CPU

Hal pertama yang harus diputuskan adalah CPU (prosesor) apa yang akan anda gunakan karena pemilihan jenis CPU ini akan menentukan jenis motherboard yang akan dipakai dan juga menentukan jenis komponen yang lain. Ada dua produsen CPU yang populer yakni Intel dan AMD yang mana keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Berikut ini gambaran singkat jenis CPU produk dari Intel dan AMD

Low End : AMD: Sempron
Intel: Pentium 4

Mid End : AMD: Athlon 64
Intel: Pentium D

High End: AMD: Athlon64 X2
Intel: Pentium C2D

Apabila anda mempunyai anggaran yang terbatas dan menggunakan komputer untuk kebutuhan biasa maka disarankan untuk memilih jenis prosesor Low End dan berturut-turut Mid End dan High End untuk kebutuhan komputer yang lebih kompleks.

Motherboard

Memilih motherboard yang tepat sangat penting untuk merakit komputer. Pertama, pastikan memilih motherboard yang memiliki soket yang sesuai dengan tipe CPU. Kemudian, periksa fitur apa saja yang ditawarkan oleh beberapa motherboard dengan merk yang berbeda. Jika Anda tidak berencana membeli video atau sound card tersendiri, pastikan motherboard memiliki video atau sound card onboard. Hal-hal lain untuk diperhatikan pada motherboard adalah interface hard drive, interface graphics card, slot ekspansi, ukuran memori dan kecepatan. Juga, periksa jenis chipset yang dipakai. Terdapat banyak sekali jenis chipset untuk dibahas, namun pada pada umumnya chipset Intel dan nVidia lebih baik daripada yang lain. Sekarang setelah memilih motherboard, anda tahu komponen apa yang selanjutnya apa yang harus dicari.

RAM

Nilai kecepatan yang tepat dan jumlah RAM sangat penting untuk kecepatan dan stabilitas sistem anda. Jika Anda menjalankan XP, Anda mungkin akan memerlukan RAM paling sedikit 256 atau 512Mb. Jika Anda akan melakukan sesuatu yang membutuhkan memory yang tinggiseperti game, rendering atau hanya ingin komputer yang lebih cepat, disarankan untuk memilih RAM 1Gb. Pastikan motherboard anda memiliki cukup ruang DIMM dan jenis DIMM yang sesuai untuk RAM anda. Juga, pastikan untuk memeriksa kecepatan dari RAM tersebut.


Hard Drive

Setelah memilih motherboard dan RAM, maka Sekarang waktunya untuk memilih hard driv. Ada beberapa variabel dalam memilih sebuah harddisk. Pertama, dan yang paling penting adalah ukuran, 120Gb biasanya cukup bagi kebanyakan orang, kecuali, Anda akan menyimpan banyak gambar dan video. Juga, pastikan Anda mendapatkan HD dengan interace yang tepat yang sesuai dengan motherboard. Hampir semua motherboard memiliki IDE, tetapi beberapa telah menggunakan interface SATA (Serial ATA) yang jauh lebih cepat serta menggunakan kabel yang lebih kecil sehingga memberikan ruang lebih leluasa untuk aliran sirkulasi udara. Bahkan saat ini ada SATAII, yang dua kali lebih cepat. Lihat juga kecepatan HD tersebut yang umumnya adalah 7200RPM

Video Cards

Jika anda suka memainkan game, pastikan untuk membeli video card tersendiri, jika tidak, video card onboard sudah cukup. Hal pertama yang harus diperiksa adalah interface, kebanyakan AGP atau PCI-E. Jika anda akan melakukan permainan grafis intensif, saya menyarankan setidaknya 6600. Jika Anda memiliki anggaran yang lebih longgar maka disarankan 7.800.

Optical/Floppy drives

Komponen selanjutnya adalah CD Drive yang kebanyakan adalah menggunakan kabel jenis IDE untuk konektornya. Disarankan untuk memilih jenis DVDRW karena kapasitas DVD yang jauh lebih besar dibandingkan dengan CD.

Case dan Power Supply


Pastikan bahwa anda memiliki power supply dengan daya yang cukup. Komputer keluaran baru rata-rata membutuhkan 450W. Kebanyakan casing adalah ATX, tapi pastikan bahwa casing anda sesuai dengan jenis motherboard (ATX, MicroATX, BTX, dsb...).

Read more about

Selasa, 16 April 2013

Mr. Big History

Mr. Big is an American rock group, formed in Los Angeles, California in 1988. The band is a quartet composed of Eric Martin (lead vocals), Paul Gilbert (guitar), Billy Sheehan (bass guitar), and Pat Torpey [2] Their songs were often marked by strong vocals and vocal harmonies. Their hits include "To Be with You" (a number one single in 15 countries in 1991) and "Green-Tinted Sixties Mind".
(drums); The band is noted especially for their musicianship, and scored a number of hits.
Mr. Big have remained active and popular for over two decades, despite internal conflicts and changing music trends. They broke up in 2002, but after requests from fans, they reunited in 2009; their first tour was in Japan, in June 2009.[3] The band released What If..., their first album in 10 years, in January 2011.
The band takes its name from the song by Free, which was eventually covered by the band on their 1993 album, Bump Ahead.



silahkan!!Download Mr Big wild World
 Klik Downdload
 Download Button



History

Formation (1988–1989)

After bass player Billy Sheehan left David Lee Roth's backing band in 1988,[4] he began piecing together a new band with the help of Mike Varney from Shrapnel Records, a label specialized in the shredding genre. He recruited Eric Martin, of the rock-oriented Eric Martin Band and also soul-leaning solo artist, and soon thereafter added guitarist Gilbert and drummer Torpey. Gilbert was already a well-respected guitarist who had released two albums with his Los Angeles-based band Racer X. Torpey came to California from Arizona, and had previously recorded and toured with a number of high-profile artists, most notably Robert Plant.[5]


Breakthrough (1989–1997)

The newly formed band hired Herbie Herbert, the former manager of Journey, Europe, and Santana, to be their manager. By 1989, they signed with Atlantic Records and released their self-titled debut the same year. The record did not gain the band a mainstream rock audience stateside, but was a success in Japan.[citation needed] In June 1990, the group toured in America opening for Rush. In August 1990, two songs, "Strike Like Lightning" and "Shadows", performed by Mr. Big were exclusively released on the soundtrack album of the action film Navy SEALs.[6]
Mr. Big's second album, 1991's Lean Into It, was a major commercial breakthrough, especially two ballads, "To Be with You" (number one song in fifteen countries) and "Just Take My Heart", as well as the song "Green-Tinted Sixties Mind". Lean Into It's front cover featured the 1895 Paris express train derailment. They toured the UK in April and May 1991 and again in 1992, releasing a live album, Mr. Big Live, in 1992. For three nights, they opened for Aerosmith at London's Wembley Arena.
In 1993, another ballad, a cover of Cat Stevens' "Wild World", (from their third album, Bump Ahead) peaked at No. 27 on the Billboard Hot 100.[7] Although it is said that the band also contributed the soundtrack to the Sega Mega-CD release of The Amazing Spider-Man vs. The Kingpin, the songs actually featured Eric Martin with musicians hired by Sega.
They released Hey Man in 1996. The song "Take Cover" was included on the soundtrack to the cartoon series Mega Man.
Although the band never replicated its earlier success in the US market, their popularity continued to soar in Japan and in much of Asia. They continued to sell out tours in the Asian market, resulting in a number of live releases for the Japanese market.
Live At Budokan was one of those live release intended for the Japanese market only. By the time that album appeared the group had been put on ice as the individual band members became more engrossed in other projects; the band temporarily broke up in 1997.

Gilbert's departure and new line-up (1997–2002)

Gilbert left the band in 1997, and eventually reformed Racer X. Richie Kotzen, another Shrapnel artist and former guitarist for Poison, was brought in as a guitar player. Two studio albums were released by this lineup: Get Over It in 2000, and Actual Size in 2001. Get Over It was released on September 1999, in Japan, and yielded "Superfantastic," to lukewarm audience response. Mr. Big performed a twenty-date tour of Japan followed by a New Year's Eve 1999 show with Aerosmith at the Osaka Dome in Osaka. Get Over It was released in the US in March 2000, followed by a short club stint at "Roxy", California.
Several music videos for songs on Get Over It were recorded (for Electrified and Superfantastic), however the director claimed rights to the music videos and the videos were never released.
In 2001, Mr. Big released Actual Size in Asia. The CD sat on the charts in the number three spot and "Shine", the first single, was number one. The song was also used as the ending theme for the anime series Hellsing
However, tension had developed between Billy Sheehan and the other members when Billy began touring with Steve Vai. Eric Martin, Richie Kotzen, and Pat Torpey decided to write songs without Billy, and Billy was only given credit for two songs on Actual Size. Eric Martin and the others were also upset with Billy Sheehan's attitude during the recording of the Shine music video. This was when Eric Martin and the others decided the only way to keep moving forward was to fire Billy Sheehan. Without Sheehan and Gilbert Mr. Big's fan base shrank dramatically forcing Eric Martin and the others to ask Billy Sheehan if he would like to rejoin the band. Sheehan agreed to rejoin the band, however only for the farewell tour.
Due to all this, Mr. Big broke up in 2002 after a farewell tour.

Reunion and What If... (2009–present)

A near Mr. Big "one-off" reunion took place on May 13, 2008, in Los Angeles at the House Of Blues when Paul Gilbert was joined on stage by Pat Torpey, Richie Kotzen and Billy Sheehan for renditions of Humble Pie's '30 Days In The Hole' and original Mr. Big composition 'Daddy, Brother, Lover, Little Boy'. Reportedly, the three had such an amazing time that they decided to contact Eric Martin a few days later, and a reunion of the four original members (Paul, Eric, Pat, and Billy) was put into motion.[8]
On February 1, 2009, a radio announcement for "Koh Sakai’s Burrn Presents: Heavy Metal Syndicate" contained a short message from Mr. Big, announcing the reunion of the original Mr. Big line-up to celebrate the twentieth anniversary of their début album. A press conference in Japan in February generated much excitement,[9] and a tour of the country starting in June was announced, with shows in ten locations (including the Budokan). They held their first reunion concert outside Japan at Rock Cafe in Tallinn, Estonia on September 2009 continuing their tour.[10]
Warner Music Japan released remastered copies of their four studio albums, as well as a greatest hits CD and DVD. There are two bonus studio songs on the album, new track "Next Time Around", and a cover of Argent's "Hold Your Head Up".
Mr. Big toured India in October 2009 as part of the Reunion Tour, playing to huge crowds at Bangalore, Dimapur, and Shillong.
In September 2010, Mr. Big recorded a seventh album with producer Kevin Shirley at a Los Angeles-area studio.[11] The album was released in Japan on December 15, 2010, in Europe on January 21, 2011 and in the US in February 2011. What If... is their first album of new material in nearly 10 years.[12] The band also toured in support of the album.[13] The tour to support the album kicked off at The House of Blues, in Hollywood, California on April 2, 2011 and ended at Rockout Festival in Istanbul, Turkey on October 2011. The band also appeared at Download Festival on June 2011.
As part of the album release, the group created a music video for the song "Undertow". Directed by Vicente and Fernando Cordero, it featured the band in an industrial park.[14]
On May 10, 2011, Mr. Big performed at the Araneta Coliseum in Manila, Philippines. The band performed most of the songs from Lean Into It, and introduced a couple of songs from What If. Additionally the group toured the UK and Europe, with both Gilbert and Sheehan performing solos at the majority of shows.
http://en.wikipedia.org/wiki/Mr._Big_%28band%29

Minggu, 31 Maret 2013

Teknik Harmonic Buat Pemula

Harmonic
Harmonik merujuk pada nada bel-seperti Anda dapatkan dengan redaman tertentu frets pada fingerboard gitar. Perlu belajar harmonisa karena mereka dapat memberikan beberapa efek bermain yang sangat berguna.
Bagaimana Cara Kerja Harmonik?
Setiap kali Anda menyerang string gitar, suara yang Anda dengar adalah hasil dari sejumlah komponen yang berbeda yang ketika diambil bersama-sama, membentuk apa yang dikenal sebagai seri harmonis.
Suara dominan Anda dengar adalah dikenal sebagai fundamental. Ini adalah string bergetar   fingerboard  dan akibatnya elemen yang mendefinisikan pitch catatan. Namun, mereka nada lebih lanjut yang juga dapat didengar: ini hasil dari frekuensi yang lebih pendek bergetar sepanjang berbagai bagian string, adalah kelipatan ketat dari fundamental, dan dikenal sebagai harmonic, atau nada. Keseimbangan antara berbagai hamonics dan mendasar adalah apa yang menciptakan karakteristik tonal dari sebuah catatan akustik yang dihasilkan oleh instrumen apapun.
Seri Harmonic:
Anda dapat mendengar harmonis dalam isolasi dengan memainkan catatan diredam oleh tangan kiri pada titik-titik tertentu pada fingerboard gitar. Yang paling mudah untuk menghasilkan adalah harmonik oktaf. Pasang ujung jari Anda tepat di atas kedua belas fret pada setiap string (pastikan tidak benar-benar menekan di fret). Sekarang pilih dicatat bahwa. Semua Anda harus dengar adalah nada lonceng seperti. Ini adalah harmonik, yang mendasar yang telah diredam oleh jari Anda.
Lemparan dari harmonik yang Anda dengar tergantung pada divisi matematika dari string yang beresonansi. Dengan mematikan yang mendasar pada kedua belas fret, Anda membagi string di setengah. Resah yang kedua belas tepat di antara kacang dan jembatan. Hal ini dikenal sebagai harmonik pertama.
Jenis lain dari harmonisa yang mungkin juga: harmonik kedua string membagi menjadi tiga bagian yang sama, harmonik ketiga membaginya dalam empat, dan membagi harmonik keempat string menjadi lima segmen yang sama.
The frets untuk jenis harmonisa adalah: 12 fret = Pertama Harmonic, 7th/19th Frets = Kedua Harmonic, 5 fret = Ketiga Harmonic, Di antara Frets 4 dan 5, dan fret 16 = Harmonic Keempat, dan fret 3 = Kelima Harmonic. Berikut adalah diagram Mereka berlaku untuk setiap string:
Angka dalam kurung = Harmonic Jumlah
E] – 12 (1) —7/19 (2) – 5 (3) –4/16 (4) – 3 (5) -
B ]———————————————— -
G ]———————————————— -
D ]———————————————— -
A |———————————————— -
E ]———————————————— -
Buatan Harmonik:
Hal ini sebenarnya mungkin untuk bermain harmonisa untuk catatan apapun pada nada tersebut. Apa yang seseorang lakukan adalah: mereka resah catatan tertentu dari setiap string (memungkinkan mengambil 2 fret dari string pertama sebagai contoh) dan tangan kiri frets catatan dengan cara yang konvensional, sementara tangan kanan sekaligus bisu dan mencomot kata harmonis. Untuk contoh kita, fret dengan tangan kiri Anda fret ke-2 tali apapun. Sekarang, karena kedua belas setiap resah adalah, istirahat jari telunjuk Anda oktaf ringan di fret 14 senar sambil tetap menekan fret 2. Sekarang, dengan salah satu jari Anda yang lain, memetik catatan sementara jari telunjuk Anda masih ringan menekan di fret 14. Anda harus mendengar harmonik oktaf.  dan Anda mengikuti seri harmonis dengan string terbuka.
pinch  Harmonik:
Pada dasarnya hal yang sama seperti Artificial harmonic, ini memainkan harmonis dengan plectrum (PIC). Pertama, fret catatan biasanya dengan tangan kiri Anda. Kemudian, dengan tangan memilih Anda, pergi 12 frets di atas Anda resah tangan. Sekarang bagian yang sulit. Grip memilih Anda sehingga ujung dan ibu jari Anda mencuat sekitar jumlah yang sama. Lalu pilih string pada titik tertentu. thumb Anda HARUS sentuhan string singkat. memilih Anda harus membuat catatan bermain, dan ibu jari Anda harus membuat suara tidak terdengar Fundamental, meninggalkan Anda dengan harmonis! Harmonisa ini sangat populer di logam dan rusak. Anda juga dapat menghasilkan harmonisa mencubit (dan harmonisa buatan) pada titik-titik tertentu lainnya pada tali – hanya membagi string ke 3rds atau 4ths, dll seperti yang dijelaskan pada bagian seri harmonik dari pelajaran ini. Menggunakan pickup jembatan Anda biasanya akan memberikan suara yang lebih baik dengan pinch harmonis.

Rabu, 20 Maret 2013

Routing / alur alat - alat untuk rekaman

Setelah beberapa hari pusing karena bingung mau posting apa lagi. Nahh sekarang saya mencoba membuat tutorial tentang routing dari sumber suara sampai terekam hingga bisa terdengar di speaker monitor anda.

Selamat membaca Artikel ini Semoga bermanfaat.Dexx Dado
 Tapi sebelumnya anda harus mengetahui tentang Tutorial: Alat yang dibutuhkan untuk membuat studio rekaman audio sederhana dan Tutorial: software-software yang dibutuhkan/ digunakan untuk studio rekaman
Penyamaan pendapat:♣ SOUNDCARD = CONVETER = AUDIO INTERFACE

♣ SUMBER SUARA = AUDIO SOURCE = SOUND SOURCE
♣ ROUTING = SKEMA = ALUR
♣ GAIN = VOLUME = BESAR KECIL NYA SUARA

1. Langsung ke soundcard
Sederhananya, yaitu dari sumber suara langsung ke soundcard, lalu di kelola di software DAW, dikeluarkan line out soundcard dan dapat di dengar oleh pendengaran kita melalui speaker monitor.

Routing:
♦ sumber suara → in soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor

(Namun cara tersebut pasti banyak kekurangan, entah gain nya yang terekam kecil, noise yang besar, suara yang terdengar seperti di beri FX flanger, mendem dan lain2.)

2. Dengan alat tambahan
Bagus nya di beri alat tambahan seperti Preamp, DI Box, Exiter, Mixer yang ada Preamp nya, Equalizer, FX (stombox) dan lain-lain.

Routing:
♦ sumber suara → alat tambahan → in soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor

Bingung?? Biar tidak bingung langsung ke praktek :D.

A. Merekam vokal
untuk merekam vokal dengan MICROPHONE routing nya ada dua teknik:
Routing:
♦ mic → in soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor
♦ mic → alat tambahan → in soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor

Contoh:
♦ mic condenser → preamp / mixer yang mempunyai panthom power → in soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor

(untuk mic condenser, harus mempunyai power sendiri, yaitu dengan menggunakan preamp / mixer yang mempunyai panthom power)

B. Merekam Guitar / Bass
 Kalo untuk guitar / bass itu punya beberapa teknik


-Dengan teknik direct
Routing:
♦Guitar / bass → in soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor
♦ Guitar / bass → alat tambahan → in soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor

(alat tambahannya bisa berupa preamp, di box, fx stombox, fx digital, head cabinet)
 
Contoh:
♦ Guitar / Bass → FX Stombox → DI Box → Preamp → Head Cabinet → soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor



-Teknik todong
Teknik ini memerlukan amplifier dan microphone (untuk menodong amplifier).
Routing:
♦ Guitar / Bass → Alat Tambahan → Head Ampli → Amplifier → Todong Dengan Mic → Alat Tambahan → soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor

Contoh:
♦ Guitar / Bass → FX Stombox → DI Box → Preamp → Head Cabinet → Amplifier → todong dengan Microphone → Preamp → soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor
(contoh routing di atas bisa diubah2 sesuai dengan kebutuhan dan selera)


C. Record Drum
♦ Untuk merekam drum, soundcard anda harus mempunyai 8 atau lebih channel input. Dan anda harus mempunyai mic yang sesuai jumlahnya dengan banyaknya Kit drum (snare, kick, dll) yang ingin di todong.

Routing
♦ Drum → Di Todong Dengan Mic → alat tambahan → soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor

Contoh:
♦ Drum → Di Todong Dengan Mic → preamp → Mixer → soundcard → diolah di software daw → out soundcard → speaker monitor
Sumber .distorsi.net



Sebagai akhir dari tulisan ini baiklah saya akan coba ajukan saran berupa beberapa konsep visualisasi mixing audio/musik dari beberapa genre musik.

Blues Mix


Rap Mix

 Reggae Mix

New Age Mix


 Akustik Jazz Mix


 Folk Music Mix




Big Band Mix




Light Orkestra Mix




Sekali lagi saya tegaskan, bahwa konsep-konsep visualisasi mixing audio/musik di atas bukanlah merupakan suatu aturan yang baku, tetapi minimal dapat dipergunakan sebagai bahan referensi agar mixing audio/musik yang kita kerjakan dapat berhasil maksimal atau mendekati sempurna.

Minggu, 24 Februari 2013

5 Band "Legend Of Rock" Dari Indonesia

5 Band "Legend Of Rock" Dari Indonesia 

5 Band "Legend Of Rock" Dari Indonesia.Dexx.H
1.Boomerang engan diperkuat Roy Jeconiah (vokal), John Paul Ivan (gitar), Hubert Henry (bas), Petrus Augusti (dram), grup rock asal Surabaya yang bernama Lost Angels ini mencoba uji nyali mengikuti Festival Rock se-Indonesia VI (1993). Lumayan, mereka masuk 10 besar finalis, diurutan ke-6. Sebagai hadiah, lagunya berjudul No More ikutan nangkring di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock Dse-Indonesia VII.Sejak itu, Lost Angels mulai masuk jajaran grup rock yang namanya mulai diperhitungkan di Surabaya dan sekitarnya. Bahkan Roy dkk sempat mendapat kehormatan sebagai band pembuka Gong 2000, ketika grup musik yang dikomandoi Ian Antono menggelar tur di Sulawesi Selatan. Di luar itu, satu hal yang tetap menjadi obsesi Lost Angels, yakni masuk dapur rekaman. “Itu obsesi kita,” kenang Roy, yang mengaku beberapa harus menemui Log Zhelebour menawarkan master album rekaman. Setelah melalui proses yang cukup panjang, pada tahun 1994, mereka tanda-tangani kontrak dengan Log Zhelebour untuk rekaman album, sekaligus diputuskan Lost Angels berganti nama jadi Boomerang. Nama Bomerang itu sendiri diambil dari salah satu lagu yang ada di album perdana mereka. Sayangnya, hampir dalam waktu bersamaan, Petrus Augusti mundur, yang kemudian posisinya digantikan Farid Martin. Apa yang diraih Boomerang saat ini tidak lepas dari keberadaan Log Zhelebour sebagai produsernya. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran Log di sini punya andil tidak kecil dalam mengangkat nama besar Boomerang sebagai salah satu grup rock papan atas. Selain bertindak sebagai produser, Log juga menangani urusun showbiz-nya. Di tengah persiapan untuk promosi rilis album X’Travaganza (2000), Log sempat bikin 7 video klip yang digarap sebelum album tersebut edar. Tapi sayang, tak lama setelah album X’Travaganza dirilis, dan di saat sedang gencar-gencarnya mereka melakukan promosi, Boomerang mengambil keputusan dengan menyatakan mundur dari manajemen Log Zhelebour. Bukan cuma itu, bersamaan dengan dirilisnya album Terapi Visi (2003), mereka memutuskan untuk keluar dari dari Logiss Records, dan ganti bernaung di Sony Music – Indonesia.Dibawah manajemen Log, grup musik yang sempat jadi band pembuka Megadeth saat manggung di Medan ini telah merilis 7 album, masing-masing; Boomerang (1994), Kontaminasi Otak (1995), Disharmoni (1996), Segitiga (1998), Best Ballads of Boomerang & Hard ‘N Heavy (1999), dan X’Travaganza(2000).



2.God Bless
Sejak nama God Bless ini dikibarkan tahun 1972 hingga kini, atau setidaknya sudah lebih dari tiga dekade berkiprah di panggung musik, ternyata grup rock legendaris yang hingga kini masih eksis cuma punya koleksi lima album, yaitu God Bless (1975), Cermin (1980), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), dan Apa Khabar?(1997), dan sebuah album yang diaransemen ulang, The Story of God Bless (1990).“Awalnya God Bless dibentuk sebagai band panggung, bukan rekaman,” jelas Iyek, panggilan akrab Achmad Albar, komandan sekaligus vokalis God Bless ini. Di awal terbentuknya, grup band ini pertama kali manggung unjuk kebolehan di acara Summer ’28 – Ragunan (1972), dengan formasi Achmad Albar (vokal), Donny Fattah (bas), Ludwig Lemans (gitar), Fuad Hasan (dram) dan Deddy Dores (kibor). Di susul penampilan berikutnya pada awal tahun ’73, dengan nama God Bless, mereka beraksi di Taman Ismail Marzuki (TIM) – Jakarta, kali ini posisi kibor dipegang Jockie Soeryoprayogo menggantikan Deddy Dores. Penampilan Achmad Albar Cs ini mendapat sambutan hangat penonton.Mulailah kiprah God Bless sebagai band panggung mendapat tempat di hati penggemar rock di tanah air. Dan nama God Bless terus berkibar sebagai band rock papan atas yang tidak tersaingi. Dalam aksi panggungnya band hard rock ini masih membawakan lagu-lagu grup luar, seperti Deep Purple, Grand Funk Railroad, ELP, King Ping Me, dan James Gang. Tahun 1975, God Bless merilis debut album yang juga bertitel God Bless, dibawah bendera Pramaqua, dengan hits-nya Huma di Atas Bukit,dan She Pass Away. Ketika supergrup dunia Deep Purple manggung di Indonesia (1975), grup ini mendapat kehormatan jadi band pembukanya. Sepanjang perjalanan karirnya, grup rock legendaris ini mengalami tak kurang dari 15 kali ganti formasi. Sejumlah musisi yang pernah nyangkut di sini, antara lain Soman Lubis (alm), Deddy Stanzah (alm), Rudi Gagola, Abadi Soesman, Dodo Zakaria, Oding, Debby, Keenan Nasution. Tahun 1989, Ian Antono cabut dari God Bless. Posisinya digantikan oleh Eet Syahranie. Saat ditinggal Ian, God Bless menghasilkan album Raksasa, dan merilis album The Story Of God Bless. Pada 1997, Ian Antono kembali memperkuat God Bless. Kerja bareng mereka kali ini menghasilkan album Apa Kabar?. Di album ini God Bless menggunakan duo gitar, Ian Antono dan Eet Syahranie.Usai menggelar konser God Bless Tur Kembali ’97, dalam rangka promo tur album Apa Kabar?, grup ini praktis vakum dari kegiatan panggung.Baru mulai tahun 2002, mereka bangkit kembali, dan sempat manggung di kafe dan sejumlah event, seperti Asian Rock di Ancol – Jakarta (2003), dan di Pekan Raya Jakarta (PRJ). Tapi sayang, kebangkitannya kembali God Bless ditandai dengan cabutnya Jockie S dan Teddy Sujaya. “God Bless sekarang tinggal kita bertiga, saya, Donny dan Ian” ungkap Iyek. Untuk mengisi kekosongan, dirangkullah Abadi Soesman, Iwang dan Inang Norsaid. Karena kesibukan di luar God Bless, kakak-beradik ini mengundurkan diri. Posisi Inang digantikan Yaya Moektio. “Untuk di panggung kita pakai additional,” tambah Iyek.
Sebagaimana dikatakan Iyek, awal dibentuknya kelompok musik ini adalah sebagai band panggung. Setelah tujuh tahun absen tidak bikin album, kini mereka kembali menunjukan eksistensinya sebagai band panggung. Meski usia para personelnya rata-rata sudah kepala lima, tapi mereka mampu membuktikan sebagai band panggung yang tetap berkharisma dan memiliki performing act yang menawan.



3.Jamrud
250px-jamrud.jpg
Sepanjang 30 tahun perjalanan bisnis industri rekaman, belum pernah sebuah album rock yang omzet penjualannya mencapai 2 juta kaset, dalam setahun. Dan rekor ini telah dipecahkan oleh Jamrud lewat albumnya yang bertitel Ningrat (2001). Tak heran bila lewat album ini Jamrud memborong penghargaan sebagai Grup Rock Terbaik, Penyanyi Terbaik, Lagu Rock Terbaik dan Album Rock Terbaik di ajang AMI – Sharp 2001.
Tak berlebihan bila Log Zhelebour sebagai produser bilang bahwa apa yang telah dicapai Jamrud – grup rock asal Cimahi, Jawa Barat – yang kini diperkuat Azis MS (gitar), Ricky Teddy (bas), Herman (dram), dan Krisyanto (vokal) ini merupakan prestasi fantastik dalam blantika musik tanah air. Pertengahan ’96, mereka bertemu dengan Log Zhelebour, menawarkan master album. Dan, produser Logiss Records ini tertarik dengan musik ala Jam Rock, dan bersedia mengedarkan album tersebut. Termasuk kesepakatan berubah nama Jam Rock jadi Jamrud, guna hindari sengketa soal nama dengan personel yang pernah gabung di Jam Rock. “Secara logika saya dan teman-teman dapat menerima alasan itu, dan itu kita sepakat dari Jam Rock berubah menjadi Jamrud,” tutur Azis menceritakan.Akhir Desember 1996, dengan nama baru yaitu Jamrud, Azis dkk merilis debut album bertitel Nekad, terjual 200 ribu keping kaset. Disusul album berikutnya Putri (1997), terjual 300 ribu kaset. Kemudian album ketiga, Terima Kasih (1999) laku 900 ribu kaset. Sekaligus album ini menempatkan posisi Jamrud sebagai grup rock dan album rock terbaik di Anugerah Musik Indonesia 1999.Menjelang persiapan album keempat, Ningrat, Jamrud dilanda musibah dengan kehilangan dua personelnya, Fitrah dan Shandy, meninggal dunia akibat pengaruh ketergantungan narkoba. Berikutnya posisi Shandy digantikan oleh Herman.Lewat album Ningrat (2001), Jamrud kembali mencetak sukses besar dengan angka penjualan yang sangat fantasik 2 juta keping kaset. Album ini termasuk album rock terlaris sepanjang sejarah rock Indonesia. Lewat album ini pula, dinobatkan sebagai album rock terlaris versi AMI-Sharp 2001. Yang kemudian disusul oleh penghargaan dari Gen-B Extra Joss Awards 2002 sebagai biang musik tahun 2002. Dengan seabreg prestasi yang diraih, tak heran bila kemudian menempatkan Jamrud sebagai salah satu grup band termahal. Sebagai bonus atas prestasinya ini, Log kemudian mengajak mereka rekaman album ke-5 di Studio 301, Sydney – Australia, dan menghasilkan album bertajuk Sydney.09.01.02 (2002), yang kemudian dilanjutkan dengan menggelar pertunjukan keliling bertajuk Djarum Super Tour 50 Kota Indonesia. Di tengah kesibukan tour show, mereka sempat mengeluarkan album All The Best Show Hits – Jamrud yang menampilkan single hits berjudul Mengejar Nirwana (2004). Tak lama lagi Azis MS dkk sudah siap-siap untuk merilis album ke-6 bertajuk BO 18+.



4.Netral
netral-band.jpg
Mereka didaulat sebagai band altrenatif-nya Indonesia, Netral yang dibentuk dari pertemanan antara Bagus Dhanar Dhana (vokal/bas), Gabriel “Bimo” Sulaksono (dram) dan nggak ketinggalan Ricy “Miten” Dayandani (gitar) di bulan November 1992 memang sepertinya tidak terlalu ambil pusing dengan aliran lagu yang mereka pilih. Tapi ternyata gara-gara ga terlalu peduli sama jenis musinya, perjalanan bermusik mereka jadi tidak semudah yang mereka kira. Tidak sedikit produser yang merasa keberatan dengan konsep musik usungan Netral. “Aneh dan nggak jelas,” gitu kata beberapa produser.Namun sepertinya Netral nggak peduli mereka terus maju dan ikutan beberapa acara SMA dan Universitas se-Jabotabek and rutin ikutan acara BLACK HOLE yang digelar anak JIS. Untungnya, di penghujung 1994, akhirnya ada juga produser yang ‘takluk’ . Di bawah naungan label Bulletin/Indo Semar Sakti, Netral merilis debut pada pertengahan 1995, tepatnya pada tanggal 7 Agustus. Salah satu lagunya yang berjudul Wa…lah!!! melejit dan menduduki tangga lagu radio-radio nasional selama beberapa pekan dan berhasil terjual sebanyak 80.000 kopi.



5.Power Metal
Lebih dari lima belas tahun adalah sebuah perjalanan cukup panjang bagi sebuah grup rock macam Power Metal yang mampu bertahan dan tetap eksis. Tak bedanya dengan kebanyakan grup band lainnya, dalam perjalanannya kelompok musik ini juga mengalami gelombang pasang-surut. Di tengah popularitas dan kharismanya sebagai band heavy metal, ternyata grup ini sering diguncang oleh persoalan yang terjadi dalam intern tubuh mereka, seperti sering terjadinya pergantian personel. Bahkan hampir tiga tahun belakangan ini grup band ini gaungnya kurang terdengar lagi. Sampai akhirnya muncul spekulasi bahwa grup ini sudah bubar. Ternyata spekulasi berita itu tidak benar adanya. Power Metal tidak bubar, dan masih tetap eksis. Cuma sempat vakum saja. Setelah cukup lama vakum, grup rock asal Surabaya ini mencoba kembali eksis di blantika musik rock Indonesia. Justru di tengah kevakuman itu dimanfaatkan mereka mempersiapkan album baru. Dengan dirilisnya album berjudul Topeng-Topeng Murka (2002), sekaligus menjadi jawaban bahwa Power Metal masih eksis, dan tetap solid. Bagaimana perkembangan Power Metal itu sendiri memang tidak lepas dari dinamika yang ikut mewarnai perjalanan karier grup mantan juara Festival Rock se-Indonesia V versi Log Zhelebour, tahun 1989.Grup band yang awal berdirinya bernama Power, sejak September 1987 berubah nama jadi Power Metal, dengan formasi Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram). Sesuai namanya Power Metal, perubahan nama ini sekaligus untuk memproklamirkan diri jadi band rock beraliran heavy metal. Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagunya Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie J. Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987). Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia – nya Log Zhelebour. “Itu salah satu jadi obsesi kita,” kenang Raymond, soal keberhasilan Power Metal menjuarai Festival Rock se-Indonesia V (1989) Selain jadi juaranya, Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist. “Sekali ikut langsung jadi juara,” kata Raymond dengan bangga. “Waktu itu kita sama sekali tidak menyangka bisa jadi juaranya,” tambah Ipunk. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara juara pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990). Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy. Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Jelas ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas, pengganti Pungky dan Hendrix. “Kita langsung melirik Arul, vokalis Big Boys dari Banjarmasin,” kata Raymond. Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V imenggantikan posisi Pungky.Tinggal pemain basnya, belum dapat. Sementara belum dapat pemain tetap, akhirnya pakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour. Selama persiapan bikin album Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur. “Hampir sebulan kita dikarantina untuk bikin lagu,” kenang vokalis Power Metal. Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa jadi pemain basnya. Sementara mereka harus secepatnya masuk studio. Akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus. Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records. Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup rock papan atas yang mulai diperhitungkan. Setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock. Dan album Power One ini mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita. Kesuksesan album ini juga diikuti dengan terpilihnya Power Metal meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu copies. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989). Power Metal kembali menanda-tangani kontrak album kedua. Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The best guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. Akhirnya mereka berhasil merampungkan album kedua berjudul Power Demons (1993), yang kemudian disusul album lainnya, Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).Lagi-lagi di tengah persiapan penggarapan album berikutnya, terjadi masalah dalam intern tubuh Power Metal, yang berakhir dengan mundurnya Raymond dan Mugix. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (dram) dan James Ireng (kibor). Dengan sekuat tenaga dan segala kemampuan Lucky cs mencoba mempertahankan kharisma Power Metal dengan merilis album Peace,Love & War (1999). Meski dari segi musikalitas materi album ini cukup bagus. Tapi sayangnya album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran.Tak lama setelah album rilis album ini, Power Metal pelan-pelan menghilang dari hingar-bingarnya panggung musik rock. Tak heran bila di tengah kevakuman itu muncul berita spekulatif bahwa grup ini bubar. Sampai akhirnya muncul inisiatif dari owner Power Metal yaitu dengan memanggil kembali Raymond untuk diajak membenahi lagi Power Metal. Antara lain dengan mengajak Ipunk kembali gabung di Power Metal, menggantikan posisi Lucky Setyo W yang mengundurkan diri. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi guna menemukan formula musik Power Metal yang disiapkan di album barunya nanti. “Yang pasti, aku dengan personel yang lain punya keinginan sama untuk mengangkat kembali kharisma Power Metal. Itu yang jadi obsesi kita semua,” lanjut Raymond. Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini memang butuh waktu cukup lama, hampir 2 tahun. Meski sering mengalami pergantian personel, ternyata tidak mengurangi kesolidan Power Metal yang kini diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Eko Dinoyo (dram) untuk tetap eksis. “Ini adalah formasi tersolid,” kata Ipunk dan Raymond hampir bersamaan, mengomentari formasi baru Power Metal yang dikatakan sudah siap tempur ini. Selain gabungnya lagi orang-orang lama, seperti Raymond dan Ipunk, formasi baru Power Metal juga diperkuat wajah baru, Endro, mantan pencabik bas Red Spider. Disamping Ekko Dinaya, mantan dramer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War. Dengan formasi barunya ini Power Metal siap menggebrak kembali panggung musik rock heavy metal.Awal Agustus lalu, grup rock pernah mendamping Sepultura (1992) dan Helloween (2004) saat manggung di Surabaya, telah merampung rekaman album ke-8, berjudul KebesaranMu, yang tak lama lagi siap edar di pasaran.
sumber



Label: Music